




GBP/USD adalah pasangan mata uang yang diperdagangkan paling banyak dan secara luas di pasar Forex. GBP, yang juga dikenal sebagai Pound Britania Raya (Great Britain Pound), berada di antara mata uang terlama dalam sirkulasi hingga saat ini. USD, atau Dolar Amerika Serikat, adalah mata uang resmi untuk Amerika Serikat. Bersama-sama mata uang ini membentuk pasangan GBP/USD.
Inggris dan Amerika Serikat adalah pasar negara terbesar di dunia karena sistem keuangan dan perbankan mereka, karenanya membuat pasangan GBP/USD sebagai pasangan yang populer di perdagangan. Pergerakan nilai GBP/USD dapat dikaitkan ke derajat selisih suku bunga yang muncul antara suku bunga sentral Bank of England (BoE) dan suku bunga Federal Reserve. Selain itu, pertumbuhan ekonomi dan situasi sosial di Inggris dan AS dapat mempengaruhi harga, menyebabkan harga naik atau jatuh.
Fakta-fakta:
-. GBP/USD terdiri dari 9% volume perdagangan harian total, menjadikan pasangan ini sebagai nomor 3 di antara pasangan mata uang yang paling banyak diperdagangkan.
-. Karena pasangan ini diperdagangkan terhadap Dolar AS, jam perdagangan yang paling aktif adalah selama sesi perdagangan New York – sesi dengan volume perdagangan tertinggi.
-. GBP/USD dikenal karena memiliki kisaran harga yang lebih luas jika disandingkan dengan pasangan mata uang lain.
Ciri khas:
-. Likuiditas yang tinggi dari GBP/USD memungkinkan trader mengambil keuntungan dari pergerakan harga dan variasi 24/5.
-. GBP/USD adalah salah satu mata uang utama yang diperdagangkan menggunakan leverage. Dikelaskan sebagai salah satu pasangan mata uang utama.
-. Meskipun GBP/USD mungkin memiliki pergerakan harga yang luas, terbukti pasangan ini dapat diandalkan karena pola dan tren pasarnya yang berkelanjutan.
GBP/USD Memasuki Area Support
Pound tergelincir terhadap Dolar AS pada hari Kamis, membalikkan kenaikan sebelumnya karena kepercayaan pada hasil pertumbuhan yang lebih kuat dari perkiraan telah digantikan oleh sikap kehati-hatian investor atas kemungkinan kenaikan suku bunga minggu depan.
Meskipun pasar sebagian besar masih memperhitungkan kemungkinan kenaikan suku bunga pertama Bank dalam satu dekade, dorongan kepercayaan yang terinspirasi oleh angka PDB kuartal ketiga yang kuat pada hari Rabu lalu, sebagian besar surut pada hari Kamis.
Kekhawatiran tentang kemajuan negosiasi Brexit juga terus membebani Pound, dengan kebingungan mengenai rincian strategi pemerintah yang menambah isu ketidakpastian. Pemerintah Inggris mengatakan pada hari Kamis bahwa bagian penting dari undang-undang Brexit akan diperdebatkan di Parlemen pada 14 dan 15 November, sebagai bagian dari proses pembuatan undang-undang yang sulit yang akan menguji otoritas Perdana Menteri Theresa May.

Setelah jatuh di level 1.3113, GBP/USD nampak belum mampu menembus area support 1.3120-1.3113. Jika area tersebut tertembus, maka pound diperkirakan melanjutkan pelemahannya untuk menguji area support terdekat di level 1.3077.
Namun, jika harga melakukan reversal di area tersebut, maka pound akan terkoreksi sampai resisten level 1.3211. Melihat pola harga yang semakin terbatas pada GBP/USD menunjukkan kehati-hatian pelaku pasar pada pasangan ini, mengingat akan adanya rilis data penting pekan depan.
Buat lebih berguna, kongsi: