



Apa Itu Trading Forex
Trading Forex adalah perdagangan mata uang dari negara yang berbeda. Forex ini adalah singkatan dari Foreign Exchange (Pertukaran mata uang). Sebuah contoh dari perdagangan forex adalah membeli Euro (mata uang Eropa), sementara secara bersamaan menjual USD (mata uang Amerika), bisa disingkat EUR/USD.
Dalam bayangan orang awam, trading forex adalah kegiatan menukarkan uang di Money Changer, jual beli mata uang asing secara manual yang dilakukan melalui money changer. Padahal, trading forex berbeda dengan transaksi manual seperti di Money Changer. Umumnya, tujuan seseorang untuk membeli dan menjual uang di Money Changer adalah karena kebutuhan untuk menukarkan mata uang untuk bertransaksi di suatu negara.
Sedangkan trading forex dilakukan dilakukan secara online dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Perlu dipahami, trading forex adalah aktivitas bisnis, investasi, bahkan bisa menjadi profesi. Trading Forex online dengan tujuan mendapatkan keuntungan seperti itu dilakukan dengan perantaraan broker forex.
Ada banyak tips trading yang berkaitan dengan cara mengembangkan profit. Sebagian besar di antaranya mempersoalkan pentingnya aspek psikologis dalam trading. Saat membahas psikologi trading, Janice Dorn adalah salah satu pakar yang tak bisa dipandang sebelah mata. Apa saja resep mengembangkan profit yang direkomendasikan oleh tokoh berjuluk "Dokter" trading itu? Sebelum mempelajari aturan-aturan yang diberikannya, mari mengenal lebih dekat sosok Janice Dorn terlebih dulu.
Janice Dorn Si Dokter Trading
Diyakini sebagai satu-satunya trader aktif yang bergelar Master di bidang Psikiatri dan Doktor di ranah Anatomi Otak, Janice Dorn, M.D, Ph.D. pertama kali menekuni trading futures di tahun 1993. Trader wanita sukses yang telah mempublikasikan lebih dari 1,000 artikel tentang trading dan investasi ini juga giat mengajar serta menjadi mentor dari ratusan trader maupun investor di seluruh dunia. Selain itu, Janice Dorn pernah menerbitkan karya tulis tentang Quantum Supercycle/Big Rollover di tahun 2005, yang mengidentifikasi gejala financial crash 2009, dan memberikan proyeksi hingga tahun 2020 ke depan.
Atas keahliannya sebagai pakar psikiatri dan psikologi, Janice Dorn pernah dipercaya memegang jabatan Global Risk Strategist di Ingenieux Wealth Management, dimana ia memiliki kewenangan untuk mengatur solusi manajemen risiko dalam proses pengambilan keputusan trading dan investasi. Sebagaimana tercermin dalam tulisan-tulisan dan wawancaranya di media finansial, Janice Dorn adalah seorang penganut pasar bebas. Dalam mempraktekkan dan mengajarkan trading pun, Janice cenderung lebih banyak menerapkan konsep-konsep pasar bebas.
Siklus Emosi Trading Menurut Janice Dorn
Janice Dorn meyakini bahwa teman terbaik sekaligus musuh paling berbahaya trader adalah pikirannya sendiri. "Sebenarnya, yang bullish atau bearish itu bukanlah market, melainkan trader itu sendiri. Cara pandang terhadap pergerakan harga-lah yang membuat trader merasa jika market sedang bearish atau bullish," ujarnya. Janice Dorn pun membuat skema emosi trading yang menurutnya selalu berulang mengikuti pola naik turun harga.

Aturan trading sebaik apapun tak akan bermanfaat jika trader tak mampu mengendalikan emosi trading. Prinsip itu pun berlaku jika Anda ingin berhasil menerapkan resep mengembangkan profit berikut ini.
Resep Mengembangkan Profit Dari Janice Dorn
Tips spesial dari sang pakar terwujud dalam bentuk 10 aturan trading, di antaranya adalah:
1.Ketahui time frame trading yang ideal. Jangan sekali-sekali mencoba teknik trading jangka pendek jika Anda bukan master scalper atau day trader.
2. Trading-lah dengan jumlah uang yang tidak membuat Anda stres. Artinya, uang trading hendaknya bisa direlakan sepenuhnya jika tertelan loss.
3. Mulailah dari ukuran kecil. Pelajari juga bagaimana cara mengatur stop loss berdasarkan toleransi risiko dan hasil observasi Anda mengenai peluang dari pergerakan harga. Tentukan stop loss begitu Anda membuka posisi, dan biarkan order tereksekusi sesuai aturan tersebut. Meragukan posisi stop loss adalah sangat dilarang.
4. Pahami diri Anda. Sebelum market mengambil alih kelemahan Anda dan mengeksploitasinya, temukan apa saja kelemahan dan kelebihan Anda sebagai trader, lalu manfaatkanlah sebagai senjata untuk mempertahankan diri dari gempuran para predator di pasar.
5. Jangan trading setiap hari, apalagi setiap waktu. "Trading adalah salah satu kegiatan paling memicu stres. Ketika efisiensi kinerja otak Anda turun di bawah level 85%, potensi pengambilan keputusan trading yang berujung pada loss juga akan meningkat. Sebaiknya, tentukan waktu jeda untuk mengistirahatkan pikiran, tubuh, dan semangat Anda. Jika diibaratkan dengan olahraga lari, trading itu seperti marathon, bukan sprint," kata Janice Dorn.
6. Jangan hanya fokus meraih profit. Keuntungan adalah hasil akhir dari langkah-langkah mempraktekkan cara trading yang benar. Jika Anda masuk pasar tanpa mengandalkan strategi yang telah teruji, maka jangan harap untuk bisa mendapatkan profit nyata. Keuntungan dari cara seperti itu hanyalah keberuntungan semata, yang nantinya akan menimbulkan kebiasaan buruk dalam trading. Jadi sebelum buru-buru memikirkan berapa pesar profit yang ditargetkan, atur dulu strategi apa yang akan Anda gunakan untuk masuk dan keluar pasar.
7. Rencanakan trading Anda, dan tradingkan rencana tersebut. Selama posisi masih terbuka, dilarang keras untuk mengubah kaidah-kaidah yang telah Anda tetapkan sendiri dalam rencana trading. Melanggar aturan ini bisa berakibat pada terpicunya overtrading dan ketidakstabilan emosi trading.
8. Eksekusi trading hanya berdasarkan sinyal. Saat harga pasar mencerminkan pergerakan potensial untuk Anda mengambil posisi buy misalnya, maka jangan ragu bertindak. Di sisi lain, hindari melakukan transaksi apapun apabila syarat-syarat dalam trading rule Anda tak terpenuhi.
9. Cari peluang di tempat yang jarang dipikirkan kebanyakan trader. Untuk melakukannya, Anda bisa meningkatkan kreativitas dalam mencari peluang trading. Contoh sederhananya begini: Daripada sekedar mengidentifikasi trend dengan sinyal MA, gunakan juga indikator momentum untuk mengetahui kekuatan trend tersebut.
10. Ketika ragu, jangan masuk pasar. Hanya ada 2 pilihan yang sebaiknya Anda lakukan saat tak yakin menghadapi pergerakan market; tidak melakukan apa-apa, atau kurangi posisi (jika masih ada order terbuka). Trading memerlukan disiplin ketat. Bahkan di saat trend sedang naik kuat dan pasar terlihat sangat antusias melakukan aksi buy, jangan melakukan tindakan trading apapun jika Anda sulit menginterpretasi gerakan harga. Bagaimanapun juga, mengikuti rencana trading jauh lebih penting ketimbang asal-asalan mengikuti arus tanpa sebab yang jelas.
Kontrol Emosi Trading Adalah Kuncinya
Dari sepuluh aturan yang dijabarkan pada resep Janice Dorn di atas, dapat disimpulkan bahwa pengendalian emosi trading adalah kunci mengembangkan profit. Dalam menghadapi market yang penuh dengan pertarungan posisi antar trader, kita tak bisa menang jika mengatasinya dengan penuh emosi. Itulah mengapa, kontrol emosi sangat diperlukan untuk menjaga konsistensi penerapan rencana trading.
"Setiap orang bisa menjadi trader, tapi tak semuanya dapat berkembang menjadi trader sukses. Dunia trading adalah arena permainan yang tak kenal ampun, di mana para profesional bisa dengan mudah mengambil profit dari kesalahan trader-trader amatir setiap harinya. Kesalahan terbesar dalam trading sebenarnya cuma ada 2: Tidak punya rencana trading dan gagal mengikuti aturan dalam rencana trading karena terpancing emosi. Pada akhirnya, kesalahan-kesalahan tersebut akan berujung pada kegagalan mengembangkan profit. Kesimpulannya, jika tak dikenali, dipahami, dan dikendalikan, emosi trading akan menjadi musuh terbesar bagi trader," ungkap Janice Dorn.
Buat lebih berguna, kongsi: