Menjawab 5 Pertanyaan Ini Untuk Deteksi Depresi Dini



Depresi adalah salah satu gangguan kesehatan mental yang terjadi sedikitnya selama dua minggu atau lebih yang memengaruhi pola pikir, perasaan, suasana hati (mood) dan cara menghadapi aktivitas sehari-hari. Ketika mengalami depresi kita akan merasa sedih berkepanjangan, putus harapan, tidak punya motivasi untuk beraktivitas, kehilangan ketertarikan pada hal-hal yang dulunya menghibur, dan menyalahkan diri sendiri.

Kesedihan merupakan sebuah perasaan yang wajar dialami oleh semua orang. Rasa sedih biasanya dialami saat seseorang mengalami kekecewaan, kesulitan, atau kehilangan. Banyak orang yang menggunakan kata depresi untuk menggambarkan perasaan tersebut. Padahal depresi lebih dari sekadar kesedihan yang dirasakan sehari-hari.

Ketika seseorang larut pada kesedihan yang mendalam, maka depresi bisa saja terjadi. Depresi bisa menjadi akar munculnya berbagai penyakit berbahaya, seperti penyakit jantung dan stroke. Selain itu, banyak juga orang yang memutuskan untuk bunuh diri karena depresi yang terlalu berat. Maka, Anda sebaiknya menyadari atau mendeteksi perasaan yang sedang Anda atau orang terdekat Anda alami.

Ketika mengalami depresi, suasana hati yang sedih bisa berlangsung hingga berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan.

Untuk mendeteksi dini atau mengetahui seberapa jauh tingkat depresi Anda, cobalah untuk menjawab beberapa pertanyaan berikut ini:

1. Apakah Anda merasa hilang harapan?

2. Apakah Anda merasa lelah sepanjang waktu?

3. Apakah Anda tidak tertarik lagi dengan teman, aktivitas, hobi, atau apapun yang biasanya Anda senangi?

4. Apakah Anda tidak dapat berkonsentrasi?

5. Apakah waktu tidur dan selera makan Anda berubah?

Bila jawaban dari dua pertanyaan teratas adalah ya, Anda sebaiknya mulai membuka diri terhadap orang terdekat yang Anda percaya. Cobalah untuk berdiskusi mengenai perasaan Anda. Dengan membagi perasaan dan pikiran Anda, tingkat depresi Anda bisa berangsur membaik. Bila keberadaan orang terdekat tidak dapat cukup membantu, cobalah mencari pertolongan dengan berkonsultasi pada psikolog atau psikiater. Berkonsultasi dengan tenaga ahli kesehatan mental bukanlah sesuatu yang tabu untuk dilakukan, bahkan Anda dapat sesegera mungkin terbebas dari depresi.
Buat lebih berguna, kongsi: