Smartphone Essential Milik "Bapak Android" Dikatakan Teknologi Curian



Andy Rubin ternyata tidak siap untuk pensiun saat meninggalkan Google di tahun 2014. Sebagai pekerja keras dan seorang kreator, dia selalu bergairah untuk membangun sesuatu. Ketika menjadi seorang engineer di General Magic (perusahaan spin off Apple), dia membangun beberapa perangkat portabel yang terhubung ke Internet. Sebagai CEO Danger, dia menciptakan Sidekick yang mendefinisikan diri sebagai "smartphone" dan jauh hari sebelum kategori itu populer. Kemudian, Rubin menciptakan Android , sistem operasi yang bisa ditemukan di lebih dari 2 miliar perangkat ponsel, televisi, sampai jam tangan.

Kegigihan Rubin tidak selesai sampai di situ. Dia bukan tipikal orang yang puas dengan duduk-duduk menunggu saja, menyaksikan pertarungan brutal antara Google vs Apple vs Facebook. Rubin masih seperti yang dulu. Seorang yang percaya bahwa platform terbuka akan menang. Prinsip ini dia pegang ketika membangun Android Inc, sebuah perusahaan cikal-bakal sistem operasi Android.

Terbaru Smartphone Essential hasil rancangan Andy Rubin dituduhmencuri teknologi wireless milik perusahaan bernama Keyssa. Essential pun digugat.

Keyssa sendiri merupakan perusahaan teknologi wireless yang disokong oleh pencipta iPad sekaligus pendisi Nest, Tony Fadell. Perusahaan memiliki berbagai teknologi wireless yang biasanya dilisensikan pada perusahaan lain yang membutuhkan.

Gugatan yang dilontarkan oleh Keyssa kepada Essential terkaitdengan teknologi wireless untuk perpindahan data berukuran besar dalam hitungan detik.

Sebagaimana dilansir KompasTekno dari Gizmodo, Selasa (17/10/2017), Keyssa menuduh Essential menggunakan teknologi tersebut tanpa izin, dan begitu saja menyematkannya ke smartphone mereka.

Di dalam gugatan sendiri dirinci bahwa Keyssa memang sempat mengungkap cara kerja teknologi wireless mereka dalam perlindungan non-disclosure agreement. Selain itu, Keyssa juga mengklaim sempat mengirim teknisi terbaiknya, sebanyak 20 orang, untuk mengajarkan Essential cara memakai teknologi tersebut.

Namun, 10 bulan kemudian hubungan antara Essential dengan Keyssa berakhir. Essential mengatakan akan memakai chip lain untuk dipasang di smartphone-nya.

Hubungan keduanya pun jadi memburuk. Keyssa kemudian menuding Essential telah mencuri teknologi yang dipinjamkan berdasarkan hubungan kerja sama mereka, walau sudah disegel dengan perjanjian soal kerahasiaan.

Munculnya gugatan ini menjadi tambahan masalah bagi Essential, yang sebenarnya sedang kerepotan menangani kekecewaan pengguna terhadap kualitas kamera smartphone buatannya. Selain itu masih ada pula masalah pengapalan smartphone yang tersendat-sendat.
Buat lebih berguna, kongsi: