Tinggal Menghitung Hari Siswa SMA Ini Akan Jadi Bupati Semarang




3 Strategi Naked Trading Simpel Untuk Pemula

Pepatah yang mengatakan "pengalaman adalah guru terbaik". Nampaknya pepatahitubisa diidentikkan dengan metode Naked Trading. Naked Trading alias tradingtanpa menggunakan indikator apapunkecuali chart, dapatdiartikan seperti trading berdasarkan "pengalaman". Disadariatautidak, seorang trader yang sudah malang melintang di dunia forex trading, sedikit banyak pasti pernah menggunakan metode Naked Trading. Metode Naked Trading ini dapat dipelajari secara otodidak maupun dengan "berguru". Artikel ini akan mengulas secara singkat dasar-dasar serta langkah untuk mengasah intuisi Naked Trading kita.

Kata orang belajar naked itu lebih cepat menentukan signal dari pada indikator. Saya kira sama saja. Kita akan membutuhkan confirm antar candlestick untuk membutuhkan signal yang akurat. Lalu ada juga yang mengatakan naked itu bikin cepat profit. Kalau ini juga tergantung trader sendiri ya.. kalau mampu menggunakan naked yang bisa profit memang bisa saja.. tapi kalau memang endak mahir ya tetap saja endak kunjung profit-profit

Sebagai awalan, Anda bisa berfokus pada 3 teknik sederhana berikut yang relatif mudah dipahami oleh naked trader pemula:

1. Pola Flag Untuk Mengenali Penerusan Trend

Jika mengamati doji dirasa terlalu sulit karena Anda kurang telaten melihat detail pola candle satu per satu, maka strategi naked trading dengan pola harga atau Price Pattern bisa menjadi solusi. Sebenarnya ada banyak jenis pola harga yang bisa diikuti, tapi di sini kita hanya akan membahas pola flag (bendera) yang bisa dimanfaatkan untuk melengkapi strategi penerusan trend.

Pada dasarnya, pola flag terbentuk dari koreksi harga di tengah trend. Karena koreksi tersebut berlawanan dengan arah trend, harga seakan-akan memberi sinyal pembalikan. Padahal koreksi tersebut hanya bersifat sementara dan harga akan kembali ke trend utama. Ketika proyeksi tersebut benar terjadi, maka di saat itulah pola flag terkonfirmasi. Ilustrasinya seperti ini:

Untuk memanfaatkan pola ini, ada baiknya Anda menunggu sinyal buy sampai harga terkonfirmasi menembus High sebelumnya. Untuk sinyal sell, sebaiknya tunggu hingga terdapat breakout dari Low terakhir. Sebelum ada candle yang tertutup di luar High atau Low tersebut, pola flag tidak akan terkonfirmasi dan kemungkinan reversal masih terbuka lebar.



Berbeda dengan strategi doji star yang sebaiknya tidak diterapkan di time frame kecil (H1 ke bawah), analisa teknikal dengan pola flag dapat diandalkan di chart H1. Poin utama dari strategi ini adalah untuk memanfaatkan koreksi sementara agar bisa entry mengikuti trend yang sedang berjalan. Jadi akan sangat berisiko jika Anda tidak memastikan kondisi trending sebelum mengidentifikasi pola flag. Untuk mengkonfirmasi kekuatan trend tanpa indikator, Anda bisa menggunakan tips-tips yang tersaji di artikel ini.

2. Breakout Candle Doji Star

Pola candle doji adalah formasi candlestick dasar yang selalu diperkenalkan dalam pelajaran awal Price Action. Selain karena sering ditemukan di chart, doji sangat mudah dikenali. Pada dasarnya, doji merupakan pola candlestick dengan body yang sangat kecil (karena level Open dan Close sangat berdekatan) dan shadow panjang. Formasi ini sering diartikan sebagai keraguan pasar untuk bergerak ke arah tertentu. Apakah naik atau turun, market tidak memiliki sentimen yang pasti.



Karena hanya terdiri dari satu candle dan bertebaran di mana-mana, doji jarang diperhatikan oleh para pemula dan tidak dianggap serius oleh kebanyakan trader berpengalaman. Namun sebenarnya, ada cara trading dengan doji yang bisa diandalkan. Strategi ini diulas oleh Justin Bennett dari Daily Price Action sebagai metode teknikal yang efektif untuk naked trader level beginner.

Pertama-tama, perlu diperhatikan bahwa doji yang digunakan dalam strategi naked trading ini bukanlah sembarang doji. Hanya doji star (indecision doji) di time frame minimal H4 yang memenuhi kriteria sebagai pemicu sinyal. Apabila Anda belum memahami jenis-jenis doji dan bagaimana cara membedakannya, silahkan kunjungi artikel berjudul Formasi Doji Candlestick dulu.



Kedua, amati lokasi terbentuknya doji star untuk menentukan kualitas sinyalnya. Banyak trader mengesampingkan doji karena dianggap tidak reliable, padahal itu semua bergantung pada kualitas sinyal doji. Nah, salah satu pengukur yang digunakan adalah posisi candle tersebut. Daripada yang terbentuk di sembarang tempat, doji di 4 area kunci ini memiliki sinyal yang lebih bisa diandalkan:

1. Setup teknikal lain yang menunjukkan indikasi break atau bounce.

1. Level support resistance yang teruji.

3. Swing point dalam suatu trend.

4. Titik bounce di area trendline.

Berikut adalah contoh perbandingan doji star dengan sinyal yang bagus dan meragukan:



Ketiga, tunggu sampai candle berikutnya tertutup. Jika candle tersebut close di atas High doji star yang terbentuk di area support, maka indikasi berikutnya adalah harga akan bergerak menguat. Namun apabila candle kedua tertutup di bawah Low doji yang berada di area resistance, maka pergerakan harga berikutnya lebih condong ke sisi bearish.



Intisari penggunaan strategi naked trading ini adalah filter doji, karena pola tersebut begitu sering muncul di chart dan tidak semuanya memiliki sinyal yang dapat diandalkan. Selain itu, perlu diingat bahwa istilah breakout tidak merujuk pada penembusan harga terhadap level penting, tapi pergerakan candle kedua yang menembus High atau Low doji star.




3. Candle Rejection Untuk Mengenali Reversal

Candle rejection menandakan penolakan pasar untuk mendorong harga ke level yang lebih rendah atau tinggi dari trend sebelumnya. Sebagai contoh, bullish rejection terbentuk dengan ciri-ciri sebagai berikut:

-. Harga close di level yang lebih tinggi dari Open.

-. Shadow bawah jauh lebih panjang dari shadow atas. Dalam beberapa kasus, candle bullish rejection tidak memiliki shadow atas sama sekali.



Sedangkan bearish rejection memiliki karakteristik seperti ini:

-. Close harga lebih rendah dari level Open-nya.

-. Shadow atas jauh lebih panjang dari shadow bawah. Bearish rejection biasanya juga tidak memiliki shadow bawah.



Ketidakseimbangan dalam formasi candle rejection mengisyaratkan penolakan pasar untuk melanjutkan trend di arah yang sama. Pada candle bearish rejection misalnya, harga memang mencatatkan level High yang jauh lebih besar dari Low. Namun demikian, proyeksi kenaikan tidak terpenuhi karena pada akhirnya, candle ditutup di harga yang lebih rendah dari posisi open-nya. Ini menandakan keengganan buyer untuk terus mendorong harga, sehingga terbukalah ruang bagi para seller untuk mengambil alih.

Seperti halnya strategi naked trading dengan doji star, ada syarat-syarat yang perlu dipenuhi dalam pemanfaatan candle rejection. Untuk metode ini, yang perlu Anda perhatikan adalah:

-. Posisi candle rejection. Karena mengindikasikan aksi pasar yang menolak untuk melanjutkan trend, formasi candle ini menandakan sinyal reversal yang biasanya terjadi di akhir trend. Jadi setup bullish rejection terbaik adalah ketika pola tersebut sudah didahului oleh gelombang bearish, begitu pula sebaliknya untuk bearish rejection yang seharusnya didahului pergerakan bullish.

-. Dalam kondisi trending, candle rejection bisa dimanfaatkan hanya jika pola tersebut muncul di akhir pullback. Untuk mempermudah pengamatan ini, Anda bisa menggunakan trendline, kemudian perhatikan saat harga menguji trendline dan gagal menembusnya. Jika retest tersebut ditandai dengan candle rejection, maka hal itu bisa menjadi sinyal yang cukup valid.



-. Support resistance. Batas-batas support resistance perlu ditentukan dan diperhatikan untuk mendapatkan sinyal pembalikan dari candle rejection. Jika bearish rejection tidak menyentuh resistance misalnya, maka sinyal pembalikan tidak bisa dikatakan valid. Berikut adalah contoh candle rejection yang tidak terbentuk di area support resistance.



Dengan memperhatikan syarat-syarat di atas, berikut adalah aturan untuk strategi naked trading dengan candle rejection:



-. Perkiraan untuk arah harga berikutnya terbaca bullish jika candle bullish rejection terbentuk di akhir downtrend dan shadow bawahnya mencapai area support. Open buy disarankan saat candle selanjutnya juga bersifat bullish dan menembus level Close dari pola candle rejection.

-. Perkiraan untuk arah harga berikutnya terbaca bearish jika candle bearish rejection muncul di ujung uptrend, dengan shadow atas yang menyentuh area resistance. Open sell sebaiknya dilakukan jika candle selanjutnya juga bersifat bearish dan sudah bergerak menembus Close dari bearish rejection.

Strategi Naked Trading Juga Butuh Dua Hal Ini

Semudah apapun strategi trading Anda, jangan lupakan pengaturan Money Management (MM) yang baik dan kontrol emosi dalam trading. Dengan MM yang baik, Anda bisa meminimalisir loss dan memaksimalkan profit sesuai kemampuan modal. Sedangkan kontrol emosi membantu Anda tetap disiplin menerapkan strategi pilihan. Paul Tudor Jones berkata, "Tidak ada yang benar atau salah dalam trading pada pasar apapun. Yang ada hanyalah jika emosi Anda tinggi, berarti Anda salah dan cepat atau lambat Anda akan kalah."
Buat lebih berguna, kongsi: