Ripple Melesat Di Tengah Lautan Merah Bitcoin
Ripple adalah nama mata uang digital yang serupa dengan Bitcoin, sekaligus nama sistem pembayaran global yang terhubung dengan berbagai mata uang di dunia. Satuan mata uang yang keluar dari teknologi Ripple, dikenal dengan nama XRP. Teknologi ini memudahkan para pengusaha, perusahaan, dan masyarakat dunia untuk mengirim, menerima, menjual atau membeli berbagai mata uang tanpa harus lagi khawatir dengan biaya transaksi yang mahal atau waktu delay yang lama.
Tujuan utama penciptaan Ripple adalah sebagai alat pembayaran global berbasis Internet Protocol, seperti HTTP dan TCP/IP yang digunakan dalam pengaturan website dan data. Namun, Ripple didesain khusus untuk melakukan pengiriman dan penerimaan pembayaran Cross-Chain Universal. Artinya, Ripple bisa bertindak sebagai exchanger terhadap mata uang Negara (Rupiah, Dollar, Poundsterling dan lain-lain), Cryptocurrencies (BTC, ETH, LTC dan lain-lain), hingga Komoditas (Emas dan Perak). Singkatnya, Ripple menjadi solusi mudah atas pertukaran mata uang satu dengan lainnya.
Manfaat Penggunaan Ripple (XRP)
Berikut beberapa keunggulan transaksi menggunakan Ripple berbasis Internet Protocol:
-. Pembayaran lebih murah. Karena Ripple juga merupakan mata uang kripto yang tidak bisa diatur nilainya oleh institusi (organisasi) manapun, pemerintah, bahkan penciptanya sendiri.
-. Pembayaran lebih cepat. Transaksi Ripple bersifat otomatis, delay yang terjadi hanya sebatas hitungan detik saja.
-. Keuangan yang mudah dijangkau. Ripple adalah mata uang kripto dan layanan berbasis internet; sehingga berbeda dengan Bank Konvensional yang hanya bisa menjangkau nasabah dari Kantor-Kantor dan ATM, Ripple bisa menjangkau semua pengguna yang memiliki akses internet.
-. Keuangan yang terinterkoneksi. Protokol penukaran uang Cross-Chain Universal memudahkan transaksi antar bisnis menjadi lebih mudah dan cepat.
Ripple Lebih Ramah Sistem Konvensional
Alasan paling tepat untuk menjelaskan fenomena ini adalah fungsi dan manfaat Ripple (XRP) yang berhasil menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelaku pasar, investor, bursa aset digital, bahkan Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.
Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya perlu kita garis bawahi di sini, karena Ripple (XRP) memang menjadi satu-satunya Altcoins yang sudah diadopsi oleh Bank-Bank Besar Dunia dan beberapa Lembaga Keuangan Lainnya. Ripple (XRP) memang mampu menyelesaikan seluruh masalah skalabilitas Altcoins lain yang membuat proses transaksi lambat dan biaya transaksi semakin mahal. Selain itu, serta sistem dasar penciptaan Ripple (XRP) ramah terhadap sistem perbankan konvensional, sehingga adopsi mainstream Bank (sebagai pihak moneter) dapat terjadi.
Pada akhirnya, sistem moneter juga-lah yang terus menerus memberikan efek, tidak peduli di mata uang fiat, digital, maupun kripto. Jika Bank Sentral di berbagai belahan dunia tidak mengakui, maka bisa dibilang "percuma saja" menciptakan suatu sistem pembayaran, karena kekuasaan sistem saat ini masih dipegang oleh Perbankan Konvensional.
Dalam 12 jam terakhir, Bitcoin (BTC) sudah mengalami penurunan lebih dari $2000. Bahkan, jika kita hitung penurunan yang sudah terjadi sejak awal rilis Bitcoin Futures CME Group pada, BTC sudah turun dari level tertinggi $19,666 ke level Low $13,300. Dengan kata lain, mata uang kripto tersebut telah mengalami penurunan hingga $6366, atau sekitar Rp. 86 juta hanya dalam kurun waktu 6 hari saja.

Bahkan jika melihat Chart H1, BTC/USD selama beberapa jam terakhir sudah mengalami penurunan dari level $15,855 ke $13,300, atau anjlok sekitar $2,555. Jika dikonversikan ke Rupiah, nilai penurunan tersebut sudah mencapai Rp34.4 juta. Pergerakan ini terjadi dalam kurun waktu beberapa jam saja.

Jika berkunjung ke situs Coinranking.com atau Coinmarketcap.com, kita bisa melihat bahwa selain Ripple (XRP), semua mata uang kripto terpopuler di daftar 15 besar mengalami penurunan tajam.


Di saat Bitcoin dan hampir keseluruhan Altcoins mengalami penurunan sekitar 15% hingga 30%, Ripple (XRP) justru mengalami kenaikan tajam dalam 24 jam terakhir. Ripple (XRP) mampu membukukan pertumbuhan sekitar 29.23% ditengah-tengah "lautan darah" Bitcoin dan Altcoins.

Dari grafik XRP/USD D1 diatas, bisa kita lihat bahwa dalam 24 jam terakhir, harga XRP/USD mampu melesat dari level $0.700 ke titik tertinggi sepanjang masa di $1.248. Perolehan tersebut menorehkan sekitar 70% pertumbuhan di saat para pesaingnya "berlumuran darah".
Hal ini membuktikan bahwa Ripple (XRP), mampu mempertahankan nilainya di tengah aksi jual besar-besaran yang terjadi. Lalu, kenapa Ripple dapat bertahan sementara Bitcoin dan Altcoins lainnya anjlok?
Buat lebih berguna, kongsi: