


Banyak trader, terutama trader pemula, berpikir bahwa trading adalah melulu tentang mencari profit. Trader tersebut selalu berpikir bagaimana cara mendapatkan keuntungan dari saham apa yang dibeli. Atau mendapatkan profit berlipat-lipat dari trading forex, emas dan sebagainya. Padahal pengertian trading itu baru benar setengahnya. Lalu apa lagi yang setengahnya? Baca artikel ini lebih lanjut untuk mengetahuinya.
Di gambar berikut, saya tunjukkan tentang matematika trading. Hehehe masih inget nggak matematika sederhana kaya begini?

Kesimpulannya adalah trading selalu memiliki dua komponen, yaitu keuntungan (Profit) dan kerugian (Loss). Apapun yang Anda lakukan — memakai strategi trading apapun — selalu akan ketemu dengan Profit dan Loss. Kalau Anda mengharapkan trading selalu profit, tidak pernah loss, maka saya sarankan bangun, barangkali Anda sedang bermimpi.
Pada prinsipnya, kita harus mengelola baik Profit dan Loss yang kita dapatkan. Caranya adalah dengan memaksimalkan profit dan meminimalkan loss. Trader sering terburu-buru menutup posisi trading yang untung, sehingga untung menjadi kerdil. Terlebih lagi, yang sering dilupakan trader adalah mengelola loss. Saat pasar saham turun, dan harga saham anjlok, trader tidak melakukan cut loss sehingga kerugian yang semula kecil jadi membengkak. Akibatnya fatal, modal trading menjadi habis
Strategi Trading Potensial Di 2018, Menurut Raksasa Finansial Prancis
Menjelang pergantian tahun, bank-bank kawakan yang masuk dalam jajaran pemain forex terbesar dunia mulai merilis proyeksinya mengenai nilai tukar mata uang mayor ke depan. Secara mengejutkan, para analis dari Societe Generale, salah satu raksasa finansial asal Prancis, tak memperkirakan Dolar AS akan bullish kuat di tahun 2018.
Carry Trade Tak Lagi Menguntungkan
Departemen Riset di Credit Agricole, jaringan perbankan asal Prancis, menilai tak ada strategi trading yang menjadi "pemenang dominan" di tahun 2017. Dalam paparan yng dikutip oleh eFXNews, mereka mengatakan, "Kami menyimpulkan bahwa kondisi pasar terbukti agak menantang dan tak ada satupun strategi trading forex yg mendominasi. Memang, trading divergensi Dolar AS menjadi preferensi pasar di awal tahun 2017, tetapi segera runtuh karena ekspektasi pasar yang terlalutinggi."
Menurut Credit Agricole, strategi tersebutdigantikan oleh Carry Trade yang cukup menguntungkan bagi investor di paruh pertama tahun 2017. Akan tetapi, strategi Carry Trade kemudian menjadi bumerang ketika keunggulan suku bunga AUD dan NZD belakangan ini merosot.
Posisi Long Pada CAD Lebih Potensial
"Dolar nampak kuyu, tetapi agak mahal dikarenakan tingkat yield riil-nya. Euro itu murah, tetapi pasar perlu memperhitungkan jauh ke masa depan guna mendapatkan keuntungan dari siklus kenaikan yang baru akan dimulai pada 2019. Bullish-nya Yen barangkali perlu menunggu sedikit lebih lama sebelum BoJ melepas Yen (dari kebijakan yang menyebabkan nilai tukar rendah), tetapi ketika (Yen) melonjak, maka akan terjadi secara besar-besaran."
"Dilihat dari arahnya, JPY dan EUR sama-sama memiliki surplus Current Account, dan mata uangnya murah. (Ke depan) Euro akan pulih lebih dulu, dan Yen bakal mengikutinya beberapa waktu kemudian. Sterling nampak murah sekarang dibandingkan NZD, CAD, dan AUD, tetapi ada halangan. Posisi long CAD versus NZD dan USD nampaknya seperti strategi trading yang lebih baik."
Buat lebih berguna, kongsi: