Ketahui Bahaya Jika Terjadi Penumpukan Lemak di Area Perut



Berapapun berat badan Anda, setiap orang memiliki lemak perut. Bahkan orang-orang yang perutnya rata. Hal ini adalah normal. Namun, bedanya lemak perut dengan lemak adalah, terlalu banyak lemak perut dapat mempengaruhi kesehatan Anda. Sedangkan lemak di bagian tubuh lain biasanya tak terlalu berbahaya.

Beberapa lemak Anda berada tepat di bawah kulit Anda. Lemak lainnya berada lebih dalam, di sekitar jantung, paru-paru, hati, dan organ lainnya. Lemak yang lebih dalam ini juga disebut lemak visceral, yang mungkin menjadi masalah besar, bahkan bagi mereka yang kurus.

Berat badan ideal tak menjadi jaminan seseorang terbebas dari penyakit seperti diabetes, tekanan darah tinggi, stroke, dan serangan jantung, apalagi bila lingkar perut Anda melebihi angka normal. Bahkan, risiko kematian akibat serangan jantung meningkat sampai 2,75 kali pada orang-orang yang kurus namun kelebihan lemak perut.

Terdapat dua jenis lemak yang menumpuk di sekitar perut, yaitu lemak subkutan dan lemak viseral. Lemak subkutan adalah lemak yang berada di bawah kulit dan merupakan lemak yang dapat dicubit dengan jari. Sementara, lemak viseral adalah lemak yang berada di bawah otot perut dan melapisi organ-organ di dalam perut. Lemak ini tidak dapat dicubit dengan jari dari luar. Lemak viseral merupakan lemak yang lebih berbahaya karena lemak ini menghasilkan zat-zat yang berbahaya bagi tubuh dan meningkatkan risiko terjadinya penyakit diabetes.

Cara mengetahui lemak di perut
Pengukuran lemak perut secara akurat dapat dilakukan dengan CT scan atau MRI. Sayangnya, pemeriksaan ini sama sekali tidak praktis. Terdapat cara yang jauh lebih sederhana dan murah untuk mengetahui kelebihan lemak perut. Caranya adalah mengukur lingkar perut dengan pita ukur. Seseorang dikatakan memiliki kelebihan lemak perut bila lingkar perutnya lebih dari 88 cm (wanita) atau 102 cm (pria).

Membakar lemak viseral
Untuk membakar lemak viseral yang terdapat di perut, Anda bisa melakukan beberapa kegiatan berikut:

1. Olahraga
Lakukan olahraga intensitas sedang selama 30 menit, minimal dua kali seminggu. Olahraga tidak harus dilakukan di pusat kebugaran yang mahal. Berjalan cepat juga merupakan olahraga bila Anda melakukannya dengan benar sampai menyebabkan jantung Anda berdenyut lebih cepat dan membuat Anda berkeringat.

Untuk mendapatkan hasil yang sama dengan waktu yang lebih singkat, tingkatkan kecepatan Anda dan perkuat latihan Anda, seperti jogging atau jalan cepat. Anda dapat melakukannya lebih singkat, selama 20 menit sehari, 4 hari seminggu.

2. Tidur cukup
Pertahankan pola tidur yang teratur tiap malam. Tidur selama 6-7 jam tiap hari dapat membantu Anda mencegah penumpukan lemak viseral.

3. Ubah pola makan
Kabar baiknya adalah lemak viseral merupakan lemak yang pertama kali dibakar ketika Anda mengubah pola makan. Tingkatkan asupan serat Anda dan kurangi makanan siap saji.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pada orang yang makan 10 gram serat per hari, penumpukan lemak visceralnya dari waktu ke waktu lebih rendah daripada yang lain. Untuk melakukan hal ini sangat sederhana, seperti memakan dua buah apel kecil, secangkir kacang hijau, atau setengah cangkir kacang kedelai dalam sehari.

3. Tidur cukup
Pertahankan pola tidur yang teratur tiap malam. Tidur selama 6-7 jam tiap hari dapat membantu Anda mencegah penumpukan lemak viseral.
Buat lebih berguna, kongsi: