
Sempat Retrace , Harga Emas Kembali Naik
Emas adalah unsur kimia dlm tabel periodik yang memiliki simbol Au (bahasa Latin: 'aurum') dan nomor atom 79. Sebuah logam transisi (trivalen dan univalen) yang lembek, mengkilap, kuning, berat, "malleable", dan "ductile". Emas tidak bereaksi dengan zat kimia lainnya tapi terserang oleh klorin, fluorin dan aqua regia. Logam ini banyak terdapat di nugget emas atau serbuk di bebatuan dan di deposit alluvial dan salah satu logam coinage. Kode ISOnya adalah XAU. Emas melebur dalam bentuk cair pada suhu sekitar 1000 derajat celcius.
Emas digunakan sebagai standar keuangan di banyak negara dan juga digunakan sebagai perhiasan, dan elektronik. Penggunaan emas dalam bidang moneter dan keuangan berdasarkan nilai moneter absolut dari emas itu sendiri terhadap berbagai mata uang di seluruh dunia, meskipun secara resmi di bursa komoditas dunia, harga emas dicantumkan dalam mata uang dolar Amerika. Bentuk penggunaan emas dalam bidang moneter lazimnya berupa bulion atau batangan emas dalam berbagai satuan berat gram sampai kilogram.
Investasi emas yang cukup baik adalah dalam bentuk batangan (emas lantakan). Di Indonesia, emas batangan yang cukup terkenal adalah emas bermerek Logam Mulia yang diproduksi oleh PT Aneka Tambang (Antam) dengan kadar emas 99,99 persen. Sebagai tanda keaslian, Anda akan mendapatkan sertifikat emas yang dibubuhi nomor seri, sesuai dengan nomor seri yang terukir pada emas batangan.
Harga emas mulai menanjak kembali di sesi awal Eropa seiring melemahnya dolar AS hari ini (19/Januari). Harga emas sebelumnya sempat naik pasca rilis GDP China kemarin, tetapi tidak dapat bertahan di atas level 1,330 USD.
Badan Statistik China merilis data Gross Domestic Product-nya di awal sesi Eropa kemarin, dengan nilai rata-rata pertumbuhan sebesar 6.9% selama tahun 2017. Nilai ini tercatat sebagai laju pertumbuhan China paling cepat sejak 2015 silam. Tanpa mengindahkan tingkat inflasi, nilai GDP China meningkat hampir sebesar 11% pada kuartal ke-4 tahun 2017 kemarin. Kencangnya laju pertumbuhan China ini hampir sama pada tahun 2011 silam, saat harga emas memuncak dibarengi dengan tingginya GDP China.
Naiknya nilai GDP China ini sempat mengangkat harga emas sampai pada level tertinggi kemarin pada 1,330 USD. Perlu diketahui, China merupakan salah satu negeri dengan konsumsi emas terbanyak di dunia.
Sempat Capai Tertinggi 4 Bulan, Emas Turun Perlahan 2 Hari Kemarin
Pada pasar emas di China kemarin, nilai tukar emas terhadap Yuan tercatat pada nilai terendah dalam 2 minggu terakhir. Sebagai negeri dengan konsumsi emas terbanyak di dunia, bulan Februari nanti dilansir akan menjadi bulan dengan tingkat pembelian emas terbanyak dengan adanya Tahun Baru China dan Valentine pada bulan tersebut.
Emas sendiri sempat mencapai level tertingginya beberapa bulan ini pada kisaran 1,340 USD per troy ounce-nya pada hari Senin dan Selasa kemarin. Harga baru mulai turun di hari Rabu dan Kamis sampai pada level 1,323 USD akibat Profit-Taking dan ekspektasi akan naiknya suku bunga AS. Para analis yang dikutip oleh Investing menyatakan bahwa harga emas seharusnya mulai akan menemukan level support pada kisaran 1,320-1,325 USD. Namun, kekhawatiran masih terus muncul pada Dolar AS, setelah banyak wakil rakyat dari partai Demokrat yang sepakat untuk tidak menyetujui anggaran dana negara hari Jumat ini.
Di awal sesi Eropa hari ini, harga emas sudah naik 0.63% dari sesi pembukaan pasar hari ini dan berada pada level 1,335.70 USD. Sedang di Indonesia harga emas antam masih stabil pada Rp. 628,000.00 dengan buyback sebesar Rp. 561,000.00.
Buat lebih berguna, kongsi:
